BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Balakang
Teknologi
adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering
yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita
tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi
ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
sejak
dahulu teknologi sudah ada dan manusia sudah menggunakan teknologi. Menurut Iskandar
Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “
atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan
menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
proses yang meningkatkan nilai tambah
produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi
yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami
membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam
kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi
dalam setiap kegiatan manusia. Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang
menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia
terhadap pengembangan teknologi
Teknologi
yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa
ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku
dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena
ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang
makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang
rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi
terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak
dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang
menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar
dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan
teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada
satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.
Karena itu pada makalah ini kami
membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam
kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi
dalam setiap kegiatan manusia. Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang
menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap
pengembangan teknologi.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang
diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut ; “apakah dengan
Kemajuan Teknologi dapat mempengaruhi perdaban manusia ?”
C.
Maksud
dan Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan
tujuan dari penulisa makalah ini sebagai berikut :
1. Maksud
Adapun maksud dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Agar
dapat mengetahui perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia.
b. Agar
dapat mengetahui pengaruh dan dampak perkembangan teknologi bagi manusia.
c. Agar
dapat sebagai bahan refesensi bagi penulis selanjutnya, khususnya penulis
dengan judul manusia dan teknologi.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
d. Mengetahui
perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia.
e. Mengetahui
pengaruh dan dampak perkembangan teknologi bagi manusia.
f. Sebagai
bahan refesensi bagi penulis selanjutnya, khususnya penulis dengan judul
manusia dan teknologi.
D.
Sistematika
Pembahasan
BAB
I Pendahuluan, dalam bab ini beisikan tentang
latar belakang, rumusan masalah maksud dan tujuan dan sistematika pembahasan
penulisan makalah.
BAB
II Tinjaun Pustaka, dalam bab ini
berisikan tentang pengertian dan defenisi manusia dan teknologi dalam penulisan
makalah ini.
BAB
III Pembahasan, dalam bab ini membahas tentang perkembangan
teknologi dalam kehidupan manusia, pengaruh dan dampak perkembangan teknologi
bagi manusia, etika teknologi dan peradaban manusia, contoh kasus dampak
negative dari teknologi bagi kehidupan manusia, dan teknologi melayani manusia.
BAB
IV Penutup, dalam bab ini berisikan tentang
kesimpulan dan saran dalam penulisan makalah ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Defenisi
1. Defenisi Manusia
v
Manusia adalah makhluk utama,
yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa
bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
v
Manusia adalah kemauan bebas.
Inilah kekuatannya yang luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam
arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber
utama yang bebas – kepadanya dunia alam, sejarah dan masyarakat sepenuhnya
bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas
rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan
pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.
v
Manusia adalah makhluk yang
sadar. Ini adalah kualitasnya yang paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa
melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal,
menyingkap rahasia yang tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa
masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan
serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yang ada di luar
penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati
batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau
dan masa mendatang, ke dalam waktu yang tidak dihadirinya secara objektif. Ia
mendapat pegangan yang benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri.
Kesadaran adalah suatu zat yang lebih mulia daripada eksistensi.
v
Manusia adalah makhluk yang
sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yang
mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari,
manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
v
Manusia adalah makhluk kreatif.
Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari
alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki
kekuatan ajaib-semu yang memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami
dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yang
tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yang
belum diberikan alam.
v
Manusia adalah makhluk idealis,
pemuja yang ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yang ada,
tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yang seharusnya. Idealisme adalah
faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan
kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yang ada. Kekuatan
inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki,
mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
v
Manusia adalah makhluk moral.
Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan
yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana
suatu motif yang lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin
dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga
orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi
ikatan ini.
v
Manusia adalah makhluk utama
dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu
penciptaan atau sebagai suatu gejala yang bersifat istimewa dan mulia. Ia
memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yang independen, memiliki kekuatan
untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan
kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab
yang tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem
nilai.
2. Defenisi Teknologi
v
Teknologi berasal dari istilah
teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of
Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah
praktis.
v
Untuk membatasi pengertian
teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai
berikut :
a. Teknologi sebagai barang
buatan.
Tidak
ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada
pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar
kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi
barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi
sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
b. Teknologi sebagai kegiatan
manusia
Kegiatan
manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu
merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
c. Teknologi sebagai kumpulan
pengetahuan
Kegiatan
membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan
ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan
yang didapat manusia dari berbagai sumber.
d. Teknologi sebagai
kebulatan system
Pembahasan
yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai suatu
system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.
3. Pengertian Tekonologi
Menurut Para Ahli
Teknologi adalah satu ciri yang
mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan
sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan
sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang
saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang
dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut
Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap
peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat
mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal
suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya
serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban.
Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya
mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.
Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal
pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang
perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain,
teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang
didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan,
bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic
science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan
penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu
sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer
yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan,
akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo
1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra
(2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah.
Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh
dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali
digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah
pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis
pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut
Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel
Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai
‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra
(107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat
berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif
dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies
manusia pertama diberi nama Homo habilis (manusia terampil) untuk
menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti
digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus
kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi
merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia.
Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan
konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan
pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi
langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian
teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan pengetahuan
untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau
diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua
pengertian di atas telah digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai
pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi
Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah digunakan di era dunia baru
yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita coba menelaah
teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih
komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Teknologi
Dalam Kehidupan Manusia
Ilmu
alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia
ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman
dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan
akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin,
seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi,
perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada
dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah
diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan
setiap waktu.
1. Perkembangan Menurut Para
Ahli
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan
bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan
batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin
mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta
pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah.
Ahli lain, Kast & Rosenweig
menyatakan Technology is the art of utilizing
scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih
jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980)
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan
untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak
awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul
(1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia”Pengertian teknologi secara Umum adalah:
Prosesyang meningkatkan nilai tambah
Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami
membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam
kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi
dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada
delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi,
terutama teknologi industri, yaitu 1) pesawat terbang, (2) maritim dan
perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi,
(6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan
keamanan.
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun
dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi
masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak
teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik
bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak
positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
B. Pengaruh dan Dampak
Perkembangan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan
telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi
masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan
dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun
iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak
positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai
bidang:
1.
Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan
komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita
rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet.
b. Kita dapat berkomunikasi dengan
teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
c. Kita mendapatkan layanan bank yang
dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping
keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh
jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan
situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu
untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari
internet.
d. Kecemasan teknologi Selain itu ada
kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena
terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah
beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet
karena disambar petir.
2.
Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari
kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin
tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin
meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan
semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak
perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda
telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga
pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat
dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
3.
Meskipun demikian ada pula dampak
negatifnya antara lain;
a. Terjadinya pengangguran bagi tenaga
kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
b. Sifat konsumtif sebagai akibat
kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang
secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas
yang bermental “instant”.
c. Bidang Sosial dan Budaya Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat
4.
Perbedaan kepribadian pria dan
wanita
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi
wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan
maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang
sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
5.
Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
6.
Tekanan
kompetisi yang tajam
di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
7.
Meskipun demikian kemajuan teknologi
akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
a. Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
b. Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai
bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai
tindak kejahatan.
c. Pola interaksi antar manusia yang
berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke
atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan
telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia
luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung
internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki
komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya
sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC)
anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
8.
Bidang Pendidikan Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya
media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini
adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran
yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan
teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus
melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
9.
Disamping itu juga muncul dampak
negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah,
tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan
di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
10.
Bidang politik
a. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan
teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah
baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah
barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan
substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin
kental.
c. Di bidang politik internasional,
juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di
bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah
dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi,
sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
11.
Bidang Pendidikan Teknologi mempunyai peran yang sangat
penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya
media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini
adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran
yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu
memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus
melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak
negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah,
tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan
di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
12.
Damapak Teknologi di bidang
Kesehatan
Dampak kurang baik dari handphone dan menurunkan kualitas
belajar dalam bidang kesehatan.
a. Radiasi
Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi
telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan
risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan
otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan
meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah.
Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon
hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang
elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement,
“Aman-aman saja.”
Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini,
pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan
dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat
saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda
menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free
kapan saja memungkinkan.
b. Gangguan Reproduksi
Seperti sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang
menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada kesuburan pria.
Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility &
Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik
kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan
handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.
Pada bulan Oktober, dilaporkan sebuah penelitian yang
dilakukan pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi emisi handphone 6 jam
perhari selama 18 minggu memiliki kecenderungan yang lebih besar mengalami
kematian sperma dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi perlakuan. Peneliti
tersebut mengatakan dari hasil tersebut bisa diyakini membawa handphone dekat
dengan alat reproduksi dapat memberi efek negatif pada kesuburan.
c. Tumor Mulut
Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan rutin akan
meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding mereka yang sama sekali
tak menggunakan ponsel.
Studi baru yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil
penelitiannya dimuat di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa
setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam kondisi sedang, sementara 56
lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini melibatkan 1.266 pengguna
ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari normal, atau menggunakan
dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor pada parotid gland
(kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga. Pengguna
ponsel di area pedesaan atau kawasan pinggiran, di mana ponsel bekerja lebih
keras untuk melakukan kontak dengan BTS (Base Transceiver Station) terdekat,
beresiko lebih besar terkena tumor.
C. Etika Teknologi dan
Peradaban Manusia
Tahukah
Anda representasi teknologi menghasilkan benda bernama
handphone, laptop, mouse, printer, laser, nuklir, hardisk, PDA, antena, radio,
motor, dan pesawat? Tahukah Anda bahwa dari pengaplikasian teknologi
menimbulkan isu tersendiri? Tahukah Anda bahwa handphone bisa merusak
kesehatan?
seorang
ilmuwan kimia Jerman yang bernama Froydehayem Folenhurst, memperingatkan bahaya meninggalkan
Hand phone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup di kamar-kamar tidur
terhadap otak manusia. Ia berkomentar sesungguhnya meninggalkan
perangkat-perangkat tersebut akan mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan
bahkan tidak bisa tidur, serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu
lama akan berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh. Dia
menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi sinyal
(radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan kedua 1.8MHz yang
mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yangbermacam-macam. Ia mengisyaratkan
kepada stasiun pengatan Handphone yang kekuatannya menyamai sinar (radiasi)
yang berakibat kepada reaksi mikro
nuklir
sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh seluler ini lebih
kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota tubuh. (sumber)
Setelah
membaca blockquote di atas, tahukah Anda bahwa tidak ada penelitian yang
dilakukan oleh para produsen mobile
phone
sebelum mengimplementasikan teknologi frekuensi kepada handphone? Pada guide
atau buku panduan telepon genggam Anda sudah terterakah alasan keamanan atas
kesehatan dalam menggunakan handphone? Kalau belum, mengapa bisa begitu?
Kekurangan atau sisi negatif dari
suatu teknologi disinyalir dapat mempengaruhi harga jual, sehingga para
produsen barang yang berbau teknologi jarang sekali yang ditemukan melakukan
kampanye tentang bagaimana seharusnya penggunaan teknologi yang dihubungkan
dengan sisi kesehatan, lingkungan, mau pun sisi yang lain. Ada salah satu
program United Stated of America di bawah kerjasama antara Departemen
Perlindungan Lingkungan dan Departemen Energi yang mengedepankan efesiensi
penggunaan energi yaitu
Energy
helping us all save money and protect the environment through energy efficient
products and practices. Results are already adding up. Americans, with the help
of ENERGY STAR, saved enough energy in 2008 alone to avoid greenhouse gas
emissions equivalent to those from 29 million cars â€â€all while saving $19
billion on their utility bills.
Energy Star ini memiliki guidelines
tersendiri yang dirancang khusus untuk product development seperti produk
pemanas air, baterai, charger, komputer, monitor, printer, scanner, dan lampu.
Lalu
di mana letak etika teknologinya? Terletak pada tujuan penggunaan teknologi,
tindakan preventif terhadap masalah yang akan timbul, pertimbangan atas efesiensi
energi, dan kemajuan peradaban umat manusia. Seperti kasus handphone yang
berbahaya bagi kesehatan, etisnya adalah diadakan penelitian tentang teknologi
yang akan digabung menjadi satu bentuk baru dari teknologi. Misalnya handphone
adalah gabungan dari teknologi frekuensi radio, LED, speaker, baterai, dan barang elektronik lainnya, harus diadakan penelitian
dulu apa yang akan terjadi atas implementasi dari semua teknologi tersebut.
Jika teknologi yang akan dihasilkan adalah teknologi yang sifatnya terbuka dan
dijual untuk umum sebaiknya dimasukkan ke forum nasional mau pun internasional
untuk dibahas dengan bidang ilmu yang seperti dari ilmu kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya. Tetapi disisi lain pengadaan
pembahasan melalui forum
internasional ini bisa dianggap tidak penting bagi perusahaan karena
merupakan pemborosan biaya sekaligus menjadi tembok penghambat penjualan.
Karena tentu saja forum ini berpengaruh bagi masyarakat sebagai target konsumen
perusahaan, karena opini dari hasil forum menimbulkan pandangan yang berbeda
pada masyarakat dalam memandang produk, entah menjadi naik pamornya atau malah
turun.
Keputusan
tetap menjadi wewenang perusahaan, tetapi yang jelas etis mau pun tidak etis
itu sudah bisa diperbincangkan mulai dari munculnya ide dalam membuat
teknologi. Mengutip dari buku Etika oleh Bertens halaman 290:
Apakah
semua yang bisa dikerjakan ilmu dan teknologi, pada kenyataannya boleh
dikerjakan juga? Tidak merupakan pertanyaan yang dapat dijawab oleh ilmu dan
teknologi itu sendiri. Pertanyaan ini harus dijawab oleh manusia yang
berperanan sebagai ilmuwan atau teknikus. Dan jelas jawabannya adalah Tidak.
Tidak semuanya yang bisa dilakukan dengan kemampuan ilmiah dan teknologis boleh
dilakukan juga. Itu berarti bahwa manusia harus membatasi diri.
D. Contoh Kasus Dampak dari
Berkembangan Teknologi Bagi Manusia.
Dalam
conto kasus dampak dari perkembangan teknologi bagi manusia adalah teknologi
dalam bidang komunikasi, dimana judul kasus yang disajikan dalam contoh kasus
ini adalah “Pengaruh HP terhadap Etika Siswa” untuk lebih jelasnya mengenai contoh kasus
tersebut sebagaimana pada karya tulis LASTIKA FEBRIYANTI dibawa ini.
“Pengaruh HP terhadap Etika Siswa”
Perkembangan
teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu
kebanggaan bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan jaman.
Orang tua menyadari akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan.
Sehingga HP, dewasa ini bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder,
melainkan kebutuhan primer. Pergeseran nilai terhadap HPmerupakan masalah baru
bagi pelajaran ekonomi, (“kalau demikian pengetahuan tentang kebutuhan primer
dan kebutuhan sekunder dalam bidang ekonomi perlu disesuaikan”)
Teknologi
HP merupakan alat komunikasi, seperti hal telepon rumah. Tetapi lebih praktis
dibandingkan telepon rumah, sehigga menjadi pilihan bagi kalangan elit politik,
birokrasi , bisnisman, swastawan, dan kalangan atas lainya. HP dipergunakan
untuk hal-hal pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi
semakin meningkat, fungsi HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat
komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam urusan lain seperti; SMS, MP3,
Vidio, Kamera, Recoard, sehingga HP menjadi Multimedia. Siapa tak tertarik
olehnya? Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme
budaya pun merajalela. kini HP adalah sakunya anak didik. Hampir semua anak
didik mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan
dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”). Budaya tradisional semakin
jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah.
Etika oleh filsafat Yunani besar Aristoteles (384-322 s,M) sudah dipakai untuk menunjuk filsafat moral. Secara etimologi berarti adat, kebiasaan. Untuk kasus di atas pengertian etika secara etimologi nampaknya belum cukup, maka ada penjelasan lain yang lebih koperensif tentang pengertian etika yaitu: 1). Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, 2). Kumpulan asas atau nilai moral (kode etik), 3) ilmu tentang yang baik atau buruk (K.Bertens, 2005, hal 4-6).
Kalau berorientasi pada teori belajar hakikat belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Pengalaman siswa bagian dari proses pembelajaran, kemampuan menggunakan HP juga bagian dari pembelajaran. Tetapi perubahan tingkah laku atau prilaku yang bagaimana yang diinginkan dalam pendidikan?. Untuk menjawabnya adalah etika, etika moral sorang siswa. Jadi tujuan pendidikan atau pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang beretika. Bagaimana etika anak didik di era teknolgi HP saat ini?
Dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa HP cendrung bersifat individualisme, mereka bergaual atau bercakap-cakap bukan dengan teman disampingnya, melaian orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS HP-nya. Karena HP barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Prilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak didik yang membawa HP. Bagi anak didik yang tidak membawa HP merasa terasing di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkam untuknya, selanjutnya tak heran muncul perasaa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya HP harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilngkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP”. Integritas semakin melemah dan kesenjangan pergaulan akibat Teknologi semakin besar walupun tidak muncul dipermukaan ( teori konflik laten)
Etika oleh filsafat Yunani besar Aristoteles (384-322 s,M) sudah dipakai untuk menunjuk filsafat moral. Secara etimologi berarti adat, kebiasaan. Untuk kasus di atas pengertian etika secara etimologi nampaknya belum cukup, maka ada penjelasan lain yang lebih koperensif tentang pengertian etika yaitu: 1). Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, 2). Kumpulan asas atau nilai moral (kode etik), 3) ilmu tentang yang baik atau buruk (K.Bertens, 2005, hal 4-6).
Kalau berorientasi pada teori belajar hakikat belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Pengalaman siswa bagian dari proses pembelajaran, kemampuan menggunakan HP juga bagian dari pembelajaran. Tetapi perubahan tingkah laku atau prilaku yang bagaimana yang diinginkan dalam pendidikan?. Untuk menjawabnya adalah etika, etika moral sorang siswa. Jadi tujuan pendidikan atau pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang beretika. Bagaimana etika anak didik di era teknolgi HP saat ini?
Dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa HP cendrung bersifat individualisme, mereka bergaual atau bercakap-cakap bukan dengan teman disampingnya, melaian orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS HP-nya. Karena HP barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Prilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak didik yang membawa HP. Bagi anak didik yang tidak membawa HP merasa terasing di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkam untuknya, selanjutnya tak heran muncul perasaa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya HP harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilngkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP”. Integritas semakin melemah dan kesenjangan pergaulan akibat Teknologi semakin besar walupun tidak muncul dipermukaan ( teori konflik laten)
Di
dalam ruang belajar (di kelas) sadar atau tidak sadar, sengaja atau bukan
sengaja, sering suara HP berdering mengusik ketenang dan keseriuasan belajar.
Hanya dengan sepatah dua patah kata “maaf pak saya lupa mematikan” seorang guru
tidak bias berbuat apa-apa, tertindas oleh teknologi. Tidak kalah menariknya untuk
diungkapkan tentang prilaku siswa dalam ruangan kelas ketika mata pelajaran
Matematik, Kimia atau Fisika, HP semuanya keluar dari kantong atau tasnya hanya
untuk menjumlahkan, mengurangkan atau mengalikan bilangan-bilangan sederhana
dalam contoh soal perhitungan yang diberikan oleh guru. Tentu ini gejala buruk
bagi perkembangan nalar atau logika berpikir siswa. Tidak percaya dengan
pikirannya, lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan factor malas
orat-oret karena lebih praktis dengan HP. Yang lebih memprihatinkan menjawab
soal ulangan dengan bantuan teman lewat SMS.
Sikap dalam berinteraksi dengan guru seakan-akan tidak ada perbedaan, rasa hormat hanya prilaku yang bersifat semu bahkan cendrung bersifat subyektif. Mereka hanya menunjukan hormatnya ketika mereka perlu (menghadap). Terkadang acuh tak acuh dengan guru yang ada disampingnya, sibuk memainkan HP. Guru tidak gila hormat, tetapi hormat kepada guru adalah bagian dari etika siswa (Konsep Guru Pengajian, dan juga terdapat dalam Manawa Dharmasastra, pasal 71 dan 72) Mengingat kecanggihan HP sebagai multimedia, menyetel lagu-lagu, menjadi ngetren di saat saat istiharat, di sana-sini terdengar alunan musik dari HP-HP. Dan tidak menutup kemungkinan ada siswa yang mojok memutar pornografi dan luput dari pantauan guru. Siswa jarang mendiskusikan mata pelajaran yang telah diikuti dan tak peduli hasil ulangan kecil, karena kebanggaan telah bergeser dari prestasi ke modernisasi. Pendek kata HP dikalangan siswa dalam lingkungan pendidikan seperti penyedap makanan nikmat, merangsang keinginan, tetapi tak disadari meracuni etika dan moralitas siswa. Etika kesiswaan mengalami degradasi dari dalam dirinya sendiri, dan abrasi dari lingkungan sosialnya. Pendidikan dihadapkan pada masalah dimana ruang dan waktu tak mungkin dirubah. Motivasi belajar siswa tak menentu, datang kesekolah untuk apa dan untuk siapa? Pertanyaan ini mungkin tak akan pernah terjawab dengan benar oleh siswa. Apakah mungkin dikeluarkam larangan membawa HP bagi siswa?. Masyarakat akan menuding institusi ini tidak mengenal Teknologi, bahkan mungkin saja orang tua akam demo dengan alasan yang sama. Lalu bagaimana?. Dan salah siapa?. Kalau dicermati dari masing-masing komponen, sekolah, siswa, orang tua, maka semua benar. Tapi yang perlu disadari sebagai penekanan adalah teknologi silahkan jalan, tetapi hendaknya dibarengi dengan nilai-nilai, moralitas (etika).
Sikap dalam berinteraksi dengan guru seakan-akan tidak ada perbedaan, rasa hormat hanya prilaku yang bersifat semu bahkan cendrung bersifat subyektif. Mereka hanya menunjukan hormatnya ketika mereka perlu (menghadap). Terkadang acuh tak acuh dengan guru yang ada disampingnya, sibuk memainkan HP. Guru tidak gila hormat, tetapi hormat kepada guru adalah bagian dari etika siswa (Konsep Guru Pengajian, dan juga terdapat dalam Manawa Dharmasastra, pasal 71 dan 72) Mengingat kecanggihan HP sebagai multimedia, menyetel lagu-lagu, menjadi ngetren di saat saat istiharat, di sana-sini terdengar alunan musik dari HP-HP. Dan tidak menutup kemungkinan ada siswa yang mojok memutar pornografi dan luput dari pantauan guru. Siswa jarang mendiskusikan mata pelajaran yang telah diikuti dan tak peduli hasil ulangan kecil, karena kebanggaan telah bergeser dari prestasi ke modernisasi. Pendek kata HP dikalangan siswa dalam lingkungan pendidikan seperti penyedap makanan nikmat, merangsang keinginan, tetapi tak disadari meracuni etika dan moralitas siswa. Etika kesiswaan mengalami degradasi dari dalam dirinya sendiri, dan abrasi dari lingkungan sosialnya. Pendidikan dihadapkan pada masalah dimana ruang dan waktu tak mungkin dirubah. Motivasi belajar siswa tak menentu, datang kesekolah untuk apa dan untuk siapa? Pertanyaan ini mungkin tak akan pernah terjawab dengan benar oleh siswa. Apakah mungkin dikeluarkam larangan membawa HP bagi siswa?. Masyarakat akan menuding institusi ini tidak mengenal Teknologi, bahkan mungkin saja orang tua akam demo dengan alasan yang sama. Lalu bagaimana?. Dan salah siapa?. Kalau dicermati dari masing-masing komponen, sekolah, siswa, orang tua, maka semua benar. Tapi yang perlu disadari sebagai penekanan adalah teknologi silahkan jalan, tetapi hendaknya dibarengi dengan nilai-nilai, moralitas (etika).
E. Teknologi Melayani Manusia
?
Apakah
teknologi melayani manusia ? untuk menjawabnya akan dicoba dengan ilustrasi
dalam dunia khalayan yang dilakukan oleh saya sendiri dalam bentuk diskusi
antara teknologi dan manusia, sebagai beiktut ;
(diskusi yang sudah berlangsung lama sekali]
Ø
Manusia : teknologi kamu di ciptakan untuk
melayani saya.?
Ø
Teknologi: OK, tetapi Anda akan membayar saya kan?
Ø
Manusia: Tentu saja! Akan saya bayar.
Ø
Teknologi: Akankah Anda terus memperbaharui (update) saya dari waktu ke waktu?
Ø
Manusia: OK, akan saya lakukan
Ø
Teknologi: Lalu, maukah Anda menangani kabel-kabel yang ada pada saya? Saya
punya banyak.
Ø
Manusia: Kabel? Hmm, OK, jika itu yang kamu butuhkan.
Ø
Teknologi: Tolong perhatikan juga apabila tombol dan layar berkedip.
Ø
Manusia: Ya baiklah.
Ø
Teknologi: Dan perbaiki kerusakan yang ada pada saya setiap kali terjadi
Ø
Manusia: Ya ya, tentu saja
Ø
Teknologi: Juga kunci ruangan saya dengan aman untuk mencegah saya dicuri.
Ø
Manusia: Tentu saja akan saya lakukan!
Ø
Teknologi: Juga sediakan backup jika saya mengalami kegagalan OK?
Ø
Manusia: Hmm, tentu saja, yeah...
Ø
Teknologi: Saya akan berbunyi bip atau berdering untuk beberapa waktu yang
maksudnya untuk menarik perhatian Anda.
Ø
Manusia: OK, ya baiklah, Saya akan memberikan perhatian pada hal tersebut mulai
sekarang dan seterusnya.
Ø
Teknologi: Tapi tolong, ketika Anda salah menggunakan saya, hasilnya adalah
kerusakan pada saya atau bencana besar.
Ø
Manusia: Baik, saya mengerti. Apakah ada yang lain? Saya tidak memiliki
banyak ...
Ø
Teknologi: ... juga, selalu pastikan untuk mencolokkan saya ke sumber listrik,
saya memerlukan energi yang banyak.
Ø
Manusia: Ya, saya tahu. Saya ...
Ø
Teknologi: ... kadang-kadang saya juga perlu sinyal wireless jadi
tolong bawa saya berkeliling sampai saya dapat menemukannya.
Ø
Manusia: Ya tentu saja, Yang ingin saya katakan ...
Ø
Teknologi: Biar bagaimanapun, tidak semua kabel sama jenisnya, jadi pastikan
Anda hanya mencolokkan kabel yang benar pada lubang yang benar, dan jangan
sampai salah atau terbalik.
Ø
Manusia: Teknologi, Saya tahu saya tahu... Apakah ada hal lain yang kamu
butuhkan?
Ø
Teknologi: Tidak, Saya adalah pelayan Anda. Saya tidak ingin menyebabkan
masalah.
Ø
Manusia: Ternyata kamu sangat perhatian. Saya ...
Ø
Teknologi: Apakah saya bermaksud menjadi berdampak buruk untuk lingkungan
sekitar?
Ø
Manusia: Teknologi! Saya pikir ini waktunya bagi kamu ...
Ø
Teknologi: Oh, saya kadang-kadang memiliki banyak bug atau virus yang
ganas
Ø
Manusia: Saya ...
Ø
Teknologi: Dan sulit digunakan? Petunjuk (manual) yang terlalu panjang? Dan
iklan-iklan yang menjanjikan kebohongan belaka?
Ø
Manusia: Kenapa kamu begitu menyebalkan ... bisakah tolong kamu diam?
Ø
Teknologi: Diam?
Ø
Manusia: Maksud saya ...
Ø
Teknologi: Tuan, Anda menyuruh saya untuk melayani Anda. Anda tahu, saya akan
langsung menghilang hanya dengan menekan sebuah tombol
Ø
Manusia: Baik, saya tidak bermaksud seperti itu, yang ingin saya katakan
adalah ...
Ø
Teknologi: Tunggu sebentar, saat ini saya berhenti sesaat untuk mengeluarkan
(load) sesuatu
Ø
Manusia: Apa?
Ø
Teknologi:...
Ø
Manusia:Oh baiklah, saya pikir saya akan menunggu.
Ø
Teknologi: Terima kasih, saya kembali. Tadi ada kesalahan kecil pada program
yang tidak disangka telah menghapus sebagian dari memori sementara yang ada.
Ø
Manusia: Apa?! Kamu ...
Ø
Teknologi: Apa yang tadi sedang kita bicarakan Tuan?
Ø
Manusia: Ya tentu saja, kamu adalah pelayan saya!
Ø
Teknologi: Benar. Itu yang saya tahu. Tapi Anda akan membayar saya kan?
[diskusi tetap berlangsung sampai
beberapa millenium kedepan]..............
Dari hasil ilustrasi diatas dapat
disimpulkan bahwa tekonologi memang melayani manusia, namun bagaimana cara
manusia menggunakan teknologi, sehingga tidak berdamapk negative bagi manusia.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan
diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki
era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi,
salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang
berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar. Bahan kajian ini
merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah
teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi,
membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan
membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara
alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui
pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu
didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know,
learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula
penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanfaat bagi umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalita Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur
keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu
iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat
peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi.
B.
Saran
Dari Hasil Pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat
memberikan tanggaapan terhadap perkembangan teknolosi melalui saran sebagai
berikut :
1.
Dengan kemajuan teknologi yang
ada persiapkanlah diri kita degan potensi yang kita miliki, untuk memasuki era kesejagadan,
yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi.
2.
Untuk melengkapi kecerdasan
iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan
pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral
yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
3.
Pengembangan iptek harus
sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
4.
Dalam peradaban modern yang
muda, manusia harus tidak terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek
terhadap kehidupan umat manusia.
5.
Tekonologi memang melayani manusia, namun bagaimana cara manusia
menggunakan teknologi, sehingga tidak berdamapk negative bagi manusia.
6.
Perkembangan teknologi harus memberikan
manfaat positif bagi kehidupan.
7.
Dalam peradaban modern yang
muda, manusia tidak boleh terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
8.
Untuk generasi mudah
manfaatkanlah teknologi sebaik – sebaiknya demi kemajuan bangsa dan Negara.
9.
Hidarilah diri anda dari dampak
negative dari kemajuan teknologi yang ada seperti sekarang.
10. Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Thank's bro
BalasHapusmakasih infonya
BalasHapusBantu buat Kartu Kredit dengan beragam fasilitas dan diskon, free iuran tahun pertama di manapun anda berada di seluruh pelosok nusantara Kartu Kredit BNI, adalah Kartu Kredit BNI MasterCard dan BNI VISA, baik Kartu Biru, Emas
BalasHapusmaupun Platinum berikut Kartu Tambahannya.
100% berkas aman cukup fc ktp.slip
gaji/skp kartu kredit npwp
khusus karyawan gaji min 3 jt perbulan.owner lampirkan fc ktp siup dan npwp bila memiliki kartu kredit bisa dilampirkan
proses maks 10 hari kerja.Diskon 15% untuk makanan dan minuman dengan minimum transaksi Rp 150.000,- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,-.
Diskon 20% untuk menu makanan Hot Kitchen (tidak termasuk Toast/Honey Toast/Beverage) dengan minimum transaksi Rp 150.000.- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,- (sebelum diskon, pajak dan servis).
Garuda Indonesia Travel Fair 2014, bekerja sama dengan Garuda Indonesia, one stop shopping untuk paket wisata Anda dengan harga spesial menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit BNI.
Diskon cicilan 0% selama 3 & 6 bulan atau cicilan bunga ringan 0,8% selama 9 & 12 bulan dengan transaksi minimum Rp 1.000.000,-
Hemat hingga 50% atau maksimum Rp 1.000.000,- berminat hubungi
chairul sarto utomo via sms telp
PIN 7EA8D6FD TELP 088215334251. 085600125176 alamat kantor RUKO GALAKSI ARTERI SOEKARNO HATTA SEMARANG, LUAR KOTA SEMARANG BERKAS BISA DIKIRIM VIA EMAIL DI rooly88@gmail.com,
Tugas Makalah
BalasHapusTugas Kuliah
Tugas Makalah
Pendidikan